Sekuel Newly Wed

Hari demi hari berlalu..sms nyasar membawaku ke alam mimpiku yang sudah lama aku tenggelamkan kedasar hatiku yg paling dalam. Entah kenapa tiba- tiba mimpi itu hidup kembali hanya gara-gara sms yang menyegarkan dahagaku akan mimpiku. Naluriku menggiringku untuk mengikuti anganku...Sekelebat bayangan-bayangan kesuraman dan kepedihan itu mulai disinari secercah asa-asa. Kan kukejar mimpi ini, kan kuraih kebahagiaanku.

Hari - hariku kini diiringi dengan sms - sms indah yang melambungkanku kembali dari tidur mimpiku.
Lelah , jenuh dan penatnya hari dan hati hilang terobati oleh indahnya buaian sebuah sms...
Aku terbang aku mabuk...

Aku pernah bersumpah untuk tidak jatuh 'rasa' lagi, namun rasa ini tidak membuatku jatuh
Blind date .....
Keindahan buaian kata ...mampu mengalahkan ruang, wujud dan suara karena hanya orang yang menghargai titian kata penuh makna yang mampu menghargai hatiku. Terbangku lebih tinggi dari burung.

Rainbow....adalah sebutan buat dia sang perangkai kata dalam tiap sms itu.
Dia yang mewarnai hidupku kembali...

Ingin kukepakkan sayapku untuk turun kebumi, namun pelangiku masih menghiasi langit.
Aku terbang ke arah pelangi...
pelangi pun berusaha menggapai sayapku...

Warna - warni itu menghampiriku...menggugahku untuk menelusuri ruang, suara dan wujud...

"I shouldn't have this feeling, but this getting stronger everytime i heard the bip of my cellphone"
May I have this feeling...?"
"I already missing you although we haven't met yet.."SMS yg ditulisnya kepadaku.

ohh ..no, sms ini bikin aku bingung untuk menjawabnya...
apa ya maksud dari sms yg dikirimkannya? Mungkinkah dia sudah tau klo aku milik seseorang... ahh gak mungkin...atau mungkin dia yang sebenarnya milik seseorang hingga dia menulis sms itu.

"the truth is i do missing every sms you make,coz my day would't be a day without your sweet sms". dengan jujur kujawab smsnya.

Brand New Me

Aku dulu pernah janji dengan sang Pencipta untuk mengkhatamkan Al-quran, saat aku ingin sekali didekatkan dengan jodohku..., dan Alhamdulillah jarak tidak pernah memupuskan rasa yang ada diantara kami (aku dan kekasihku pada saat itu... ). Jakarta - Semarang kami tempuh 2 minggu sekali demi untuk bertemu , sms dan telpon setiap hari tak pernah absen hanya untuk menanyakan keadaan kami masing-masing tiap saat, pagi hari, siang hari dan malam hari.
Tiba saatnya aku benar - benar semakin didekatkan jodohku oleh Allah, karena akhirnya kami kembali berada di satu kota kembali. Persoalan demi persoalan memang muncul seiring arah kemana jodohku berada. Dan Alhamdulillah Allah menunjukkan Bukti Kekuasaannya atas permohonan-permohonanku. Setelah melalui berbagai macam cobaan ternyata Allah telah menentukan jodohku sejak perkenalan kami melalui sms. Alhamdulillah Akad nikah pada pagi hari tanggal 13 September 2004 kami laksanakan dengan lancar. Kebahagiaan pertamaku sebagai pasangan baru saat itu tak terlukiskan rasanya, kata bahagia dan bahagia saja yang muncul setiap saat. Saat bahagia pertama saat kami pertama kali menunaikan sholat Dzuhur berjamaah menjelang persiapan resepsi pernikahan kami. Saat itu aku sungguh bersyukur diberikan suami yang untuk pertama kalinya memimpinku dalam sholat dalam rumah tanggaku...Entah kenapa moment itu begitu terasa mengharukan buatku. Karena disitu benar -benar terasa bahwa Allah telah menyatukan kami. Seiring dengan rahmat dan berkahnya aku merasa benar - benar tidak ada apa - apanya dibandingkan dengan pemberian-Nya, aku sangat bersyukur sekali karena bisa dekat denganNya.Aku sering memohon agar kami berdua (aku dan suamiku selalu didekatkan hatinya kepadaNya ) ternyata wujud dari kedekatanNya dengan kami berupa petunjuk - petunjuk yang selalu aku mohonkan kepadaNya sampai akhirnya tanggal 27 April 2005 aku memutuskan untuk memakai kerudung setelah diizinkan oleh suamiku tentunya. Aku sangat bersyukur sekali ternyata apapun yang kita mohonkan pasti Allah akan menunjukkan jalannya.